“Integrasikan Cita Rasa Kopi Hanya dari Smarphone dengan Digital Coffee Roaster”

Image Alt

I-RoasterBIK

Cita Rasa Luar Biasa dari Proses Roasting Istimewa

Para pecinta kopi udah pada tau belum nih? Bahwa dibalik secangkir kopi yang bisa kamu nikmati, ada proses panjang yang harus terlebih dahulu dilewati. Kopi yang nikmat, tentu dihasilkan dari biji kopi pilihan. Namun, salah satu proses penting yang akan menentukan cita rasa kopi adalah proses roasting.

Proses roasting adalah proses menyangrai biji kopi dengan temperatur dan waktu tertentu, hingga mencapai tingkat kematangan yang diinginkan. Biji kopi mentah yang semula memiliki kadar air sekitar 11%, akan mengalami penurunan kadar air menjadi sekitar 4%. Proses ini juga disebut memiliki peran yang cukup besar dalam menentukan cita rasa yang akan dihasilkan.

Green bean (biji kopi mentah) pada awalnya hanya memiliki sedikit rasa atau bahkan tidak memiliki rasa apapun. Aromanya pun tidak senikmat biji kopi yang telah di-roasting. Kandungan acid  dan kafeinnya pun cenderung lebih tinggi. Namun, setelah melalui proses roasting, biji kopi yang telah matang akan menghasilkan cita rasa dan aroma yang jauh lebih nikmat.  

Mengenal Tingkatan Proses Roasting

Pada dasarnya roasting adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya hingga 20%, serta yang paling penting adalah mengubah unsur gula menjadi CO2 sebagai alat transport untuk memberikan aroma pada kopi tersebut.

Tingkatan roasting paling umum dijadikan patokan terutama di Indonesia ada tiga tingkat  yaitu; light roast, medium roast, dan dark roast. Tingkatan ini biasanya paling pas untuk memanggang kopi arabika. Untuk profesi penyangrai kopi tingkat dunia, biasanya menggunakan tingkatan roasting yang lebih spesifik seperti french roastvienna roastcinnamon roast, dan lain lain.

  1. Light Roast (Coklat Muda)

Pada tingkatan roasting ini cita rasanya asam, aroma sangrai kurang tercium, tahapan pertama biji kopi yang telah di sangrai beberapa menit akan sedikit mengembang.

Light roast merupakan fase dalam roasting yang memiliki tingkat kematangan paling rendah. Biji kopi akan memiliki warna coklat terang karena proses penyerapan panas yang dilakukan tidak terlalu lama, minyak juga tidak muncul pada biji kopi dan biji kopi cenderung kering. Light roast memiliki suhu biji kopi berada pada kisaran 180°C – 205°C. Pada suhu sekitar 205°C tersebut terjadi first crack dan pada saat itu pula proses roasting dihentikan. Kopi yang di roasting pada tingkatan ini memiliki keasaman dan caffeine yang tinggi.  Tingkatan roasting ini cocok bagi  orang yang menyukai rasa kopi  mencolok, karena memiliki ciri khas seperti citrusy, earthy, dan buttery.

  • Medium Roast

Pada tingkatan roasting ini, cita rasa terasa manis dan aroma asap penyangraian sangat tajam tercium, karena biji kopi banyak mengeluarkan asap, warnanya makin hitam sampai berminyak dan kandungan gula mulai berkarbonisasi.

Medium roast merupakan tingkatan roasting yang paling banyak digunakan. Biji kopi akan berwarna lebih gelap apabila dibandingkan dengan light roast  tetapi lebih terang apabila dibandingkan dengan dark roast. Sama seperti light roast, pada medium roast biji kopi tidak mengeluarkan minyak pada permukaannya. Medium roast memiliki suhu biji kopi pada kisaran 210°C dan 220°C. Pada suhu tersebut adalah suhu dimana first crack usai namun second crack belum terjadi. Selain kandungan kafein yang lebih rendah, medium roast menghasilkan kopi yang cenderung balance aroma, balance keasaman dan menghasilkan banyak rasa.

  • Dark Roast

Dark roast merupakan tingkatan paling matang pada proses roasting kopi, apabila melebihi tingkatan ini justru kopi menjadi tidak enak. Warna biji kopi akan lebih gelap bila dibandingkan dengan tigkatan – tingkatan roasting lainnya.

Pada dark roast  biji kopi hasil roasting mengeluarkan minyak pada permukaannya. Rasa kopi juga akan cenderung pahit dan menutupi rasa khas dari masing – masing kopi. Dark roast selesai diroasting ketika second crack usai terjadi atau pada suhu sekitar 240°C. Bagi yang menyukai  kopi dengan  kekentalan (body) kopi yang tebal, sangat cocok dengan profil dark roast.

Sumber Referensi :

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Proses dan Tingkatan Roasting Kopi. Bandung : http://disbun.jabarprov.go.id/

Comments

Post a Comment